Pusing Tujuh Keliling

pusing
Gambar Ilustrasi Pusing


Orang biasa menyebutnya pusing tujuh keliling karena semuanya terasa berputar-putar meskipun dalam posisi tubuh keadaan diam. Gejala penyakit vertigo ini disebabkan gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. 

Hampir setiap orang pernah mengeluh pusing atau sakit kepala. Pun hampir semua orang juga mengetahui cara meredakan pening biasa. Cukup mengonsumsi obat yang banyak dijual di pasaran dan istirahat sejenak, puyeng akan berangsur hilang dengan sendirinya. 

Lalu bagaimana jika rasa sakit kepala itu berlangsung lama dan membuat penderita sulit berjalan. Bahkan, penderita merasakan dunia berputar-putar dan tubuh seakan-akan mau ambruk. Dalam kondisi tersebut, obat sakit kepala biasa tak mempan lagi untuk mengatasinya. 

Hal itulah yang dirasakan Vriana Indriasari, 32 tahun, jurnalis sebuah media cetak nasional, ketika terserang vertigo. Menurut ibu dua anak ini, vertigo sudah hinggap di tubuhnya sejak masih gadis. Setiap ditempa masalah besar vertigonya kambuh. Apalagi ketika tubuh tidak prima dan disertai stres tinggi, vertigo langsung datang. 

Perempuan yang sehari-hari akrab disapa Indri ini menambahkan penderita vertigo biasanya sulit bekerja di tempat-tempat yang sistem kerjanya sangat tinggi. Bila mendapat tekanan kerja, vertigonya langsung kambuh, otomatis pekerjaan terbengkalai. "Sakitnya minta ampun hingga sulit dibawa berjalan. Langkah awal yang saya lakukan adalah langsung duduk dan menenangkan pikiran, setelah itu meningkatkan stamina sampai segar kembali," ujar Indri.

Selain vertigo, Indri juga mengidap penyakit migrain. Menurutnya, rasa sakit migrain tak seberat vertigo. Pasalnya, yang sakit cuma sebelah, sementara vertigo semua kepala rasanya sakit. Dan penanganan migrain tak bergitu sulit, cukup dengan minum obat sakit kepala yang dosisnya agak tinggi, migrain langsung sirna. 

Apa yang diungkapkan Indri dibenarkan dr S Saunderajen SpS MSi Med. Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Meilia Cibubur, Depok, Jawa Barat, ini menegaskan vertigo bisa datang saat stres dan tubuh tidak prima. Harus disadari bahwa vertigo berkaitan dengan penyebab lain, sumbernya bukan dari kepala semata. 

"Vertigo bukanlah sebuah penyakit. Vertigo adalah gejala penyakit yang disebabkan banyak faktor, bisa psikis dan nonpsikis. Ada kesalahan penafsiran, sebagian orang berpandangan vertigo adalah penyakit," tandas Saunderajen. 

Secara definitif, vertigo bermakna sensasi gerak atau rasa gerak tubuh yang berasal dari tubuh, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit, hingga orang merasa pusing, sakit, dan berputar-putar walaupun tubuhnya tak bergerak. Orang biasa menyebutnya pusing tujuh keliling karena semuanya terasa berputar-putar meskipun dalam posisi tubuh keadaan diam.

Jenis Vertigo 

Dari sisi medis ada dua jenis vertigo, yaitu vertigo subjektif dan vertrigo objektif. Vertigo subjektif biasanya pesien akan merasakan dirinya berputar-putar dan pusing, sedangkan vertigo objektif, penderita merasakan lingkungan sekitarnya yang berputar. 

Tidak seperti penyakit lain, vertigo termasuk gangguan yang mudah terdeteksi. Bila ada seseorang merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar, atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak dan berputar, sementara tidak terjadi apa-apa di sekitarnya, berarti orang tersebut sedang diserang vertigo. Orang yang sedang terserang vertigo, gerakan bola matanya terlihat abnormal.

Saunderajen menerangkan ada beberapa gejala vertrigo, di antaranya pusing, kepala terasa ringan, rasa terapung, terayun, mual, keringat dingin, pucat, muntah, sempoyongan waktu berdiri atau berjalan, dan nistagmus (gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah).

Berdasarkan tingkat frekuensinya, vertigo yang dialami setiap orang tidak sama. Vertigo bisa menyerang seseorang hanya beberapa saat saja. Gejala penyakit ini juga bisa menyerang seseorang selama berjam-jam. Bahkan, vertigo dapat menyerang seseorang hingga sepekan.

Serangan vertigo ringan umumnya bisa dihilangkan dengan beristirahat sejenak. Vertigo menjadi berbahaya jika gejalanya parah. Karena menghilangkan keseimbangan, vertigo berat dapat melumpuhkan penderitanya sehingga terjatuh. 

Menurut dokter kelahiran Medan, 19 Juli 1969, penyebab vertigo cukup beragam. Bisa karena gangguan pada sistem vestibular perifer, yaitu ganguan pada telinga bagian dalam, juga bisa karena gangguan sistem vestibular sentral, misalnya saraf vestibular, batang otak, dan otal kecil.

"Gangguan pada telinga bisa disebabkan karena kotoran telinga yang menumpuk hingga kepala jadi sakit. Agar terhindar vertigo, telinga sebaiknya selalu dibersihkan, jangan biarkan kotoran menumpuk," tambah dokter yang menyelesaikan S2 bidang ilmu pengetahuan saraf, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. 

Gangguan vestibular perifer paling banyak ditemui sebab orang banyak menderita peradangan pada jaringan ikat di kornea, telinga berdenging, dan kehilangan pendengaran, penyakit fluktuasi tekanan cairan di dalam telinga, ototoksisitas (keracunan pada telinga), neuritis vestibular yaitu peradangan pada sel saraf vestibular, dapat disebabkan karena infeksi virus.

Bukan hanya itu, penggunaan obat dan zat kimia yang menyebabkan saraf jadi rusak juga bisa menyebabkan seseorang terserang vertigo. Orang yang sering mengonsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan vertigo.

"Orang hanya mengira alkohol hanya merusak organ dalam perut, ternyata alkohol juga bisa menyebabkan seseorang terserang vertigo. Hidup sehat merupakan kunci terhindar dari berbagai penyakit," tambah Saunderajen. faisal chaniago


About the author

Admin
Blog ini merupakan tempat berbagi, alangkah baiknya jika anda ingin mengambil dan berbagi sertakan alamat blog ini juga. Trima Kasih atas perhatiannya.

1 comment:

  1. Hati-hati dengan sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan influenza mungkin itu adalah hal yang biasa. Tapi menurut info dari http://bit.ly/1fbrPzb juga ada sakit kepala yang merupakan indikasi dari sebab penyakit berbahaya seperti tumor, stroke, aneurisma, infeksi otak, dan lain-lainnya. Beberapa tanda bahaya sakit kepala tersebut mesti ditanggapi secara serius.

    ReplyDelete

Template by Clairvo Yance
Copyright © 2012 Dr.Saunderajen,Sps,M.Si.Med and Blogger Themes.